Wednesday, June 25, 2008

Menyingkirkan Pengganggu Kerja


Setiap kali berangkat ke kantor, kita selalu memulainya dengan berbagai harapan. "Saya akan membuka email, rapat, menyelesaikan proyek A, menelepon klien, dan pulang pukul 5 sore." Namun, apa yang terjadi? Tak cuma pekerjaan yang terabaikan, yang Anda lakukan justru berlama-lama browsing, menelepon dan ngobrol berlama-lama di telepon tanpa pembicaraan yang jelas.

Semua harapan dan rencana Anda tak ada hasilnya. Pulang pun terpaksa jam 9 malam, karena Anda harus menyelesaikan pekerjaan lebih dulu hari itu juga. Nah, bagaimana agar Anda bisa lebih efisien mengatur waktu dan lebih produktif?

1. Sediakan waktu untuk diri sendiri.
Luangkan waktu barang setengah hingga satu jam dalam sehari. Gunakan waktu itu untuk berkonsentrasi dan memfokuskan diri pada pekerjaan. Kalau perlu, tutup ruang kerja, matikan ponsel Anda, dan berkonsentrasilah.

2. Kenali mood Anda.
Ada saat-saat di mana energi dan semangat kita mendadak berlebih. Ada hari di mana kemampuan dan konsentrasi kita sedang tinggi-tingginya. Orang sering menyebut kondisi semacam ini dengan mood. Nah, kenalilah saat-saat kapan Anda berada dalam kondisi puncak seperti itu. Jika Anda sudah mengenalinya, misalnya mood Anda pukul 10 hingga 12 siang, selesaikan pekerjaan yang penting-penting di waktu-waktu itu. Lakukan pertemuan, membuat janji, dan kegiatan lain yang tak begitu penting di luar jam-jam puncak Anda.

3. Hindari obrolan yang tak ada juntrungnya.

Mengggosip atau ngobrol yang tak ada juntrungnya hanya akan merusak dan membuang-buang waktu saja. Juga merusak konsentrasi, mengganggu pikiran, serta membuang momentum yang Anda miliki. Jadi, jika suatu saat ada kolega atau teman sekantor yang masuk ke ruangan Anda dan mulai mengajak "berdiskusi", katakan terus-terang bahwa Anda sedang menyelesaikan proyek penting. Jangan lupa, tanyakan kapan Anda bisa bertemu lagi dengannya.

4. Pasang mesin penjawab.
Dering telepon sungguh bisa sangat mengganggu. Jadi, tak ada salahnya memasang mesin penjawab di telepon Anda. Atau katakan bahwa Anda sedang sibuk dan tak bisa berlama-lama bertelepon. Tanyakan, kapan Anda bisa meneleponnya. Jangan lupa catat kapan Anda bisa menghubunginya, nomor telepon, dan buat janji, siapa yang akan menelepon duluan.

5. Buat jadwal rapat.
Jadwal pertemuan atau rapat dengan staf dan teman sekantor tak kalah pentingnya. Di banyak perusahaan, kebanyakan waktu dihabiskan untuk berdiskusi. Padahal, untuk berdiskusi mengenai suatu pekerjaan, Anda harus berjalan dari ruang Anda ke ruang kerja teman Anda. Sementara telepon seringkali tak bisa banyak membantu. Selain itu, orang lain pun akan terganggu dengan kedatangan Anda. Untuk mengatasinya, buatlah jadwal kapan Anda bisa mengadakan rapat atau pertemuan dengan staf atau teman sekantor. Jangan lupa, agendanya pun harus jelas.

No comments:

Post a Comment